Rangkaian acara peringatan Hari Pramuka Ke-51 Kwarcab Klaten, dimulai dengan pelaksanaan Renungan dan Ulang Janji pada Senin 13 Agustus 2012 di Halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Klaten, dan dilanjutkan pementasan wayang kulit semalan suntuk dengan lakon "Parto Kromo"dengan dalang Ki Hadi Sugito dari Yogyakarta, Kemudian disusul Rakor Majelis Pembimbing se Kabupaten Klaten pada 5 September 2012, ini merupakan konsolidasi seluruh jajaran majelis pembimbing di Kabupaten Klaten mulai mabigus sampai mabicab. Dan sedianya akan dilaksanakan pula Dianpinsat Penegak pada 13 s.d. 17 September namun karena berbagai pertimbangan akhirnya tidak dilaksanakan. Dan puncak acara pada 14 Septemner 2012 dilaksanakan Apel Besar Hari Pramuka Ke-51 Kabupaten Klaten. Dan pada 1 oktober 2012 nanti akan dilaksanakan anjangsana dan ziarah ke tokoh dan sesepuh pandu/ pramuka Klaten.
Didahului tetabuhan reog yang mengelilingi lapangan upacara, pada Jumat / 14 September 2012 masa dan peserta upacara mulai terkumpul begitu banyak. Kemudian acara gelar ketrampilan pramuka dan seni budaya, dibuka oleh atraksi Drum Band penegak SMA N Cawas, dilanjutkan tari kolosal yang diikuti sekitar 400 pramuka siaga dari gudep yang berbasis di SD se Kecamatan Cawas. Tampilan anak-anak siaga ini begitu penuh semangat dan memukau para undangan dan peserta upacara. Kemudian ditampilkan atraksi bela diri Merpati Putih yang diikuti demo oleh seorang pramuka penegak peserta upacara (juga anggota MP) melakukan menembak sasaran balon dengan mata tertutup dan atraksi mematahkan besi baja dengan tangan kosong. Atraksi ini sempat membuat masa terkumpul merangsek ke tengah lapangan upacara. Rangkaian atraksi ditutup dengan tampilnya Reog dari Desa Bawak, Cawas. Tampilnya seni khas milik budaya bangsa yang pernah diaku milik budaya negeri lain ini, merupakan sajian khas yang memang sudah agak langka dinikmati. Karena waktu yang terbatas penyajian atraksi drumband dan reog dilanjutkan setelah selesai upacara.
Upacara berjalan dengan tertib dan disiplin, didukung dengan petugas upacara yang terdiri dari penegak dari gudep berbasis SMA N Cawas sebagai pemimpin upacara, pemimpin kompi, pengawal dan pengibar bendera, pengucap pembukaan UUD 1945 dan pancasila. Pengucap Dasa Darma Pramuka oleh penggalang SMP 1 Cawas, dan pengucap Dwi Darma oleh siaga dari gudep bebasis di SD N 2 Cawas. Tampil dengan suara merdu dan kompak, paduan suara dari penggalang dari gudep berbasis di SMP N 1 Cawas.
Tepat pukul 09.00 upacara dimulai dengan pembina upacara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten selaku Sekretaris Mabicab Pramuka mewakili Bupati Klaten yang berhalangan hadir karena ada acara ke Jakarta. Dalam kesempatan iru dibacakan sambutan Ka Kwarnas Gerakan Pramuka yang intinya : menekankan tentang Revitalisasi Gerakan Pramuka sebagai usaha mengaktifkan kembali gudep pramuka sebagai ujung tombak pendidikan kepramukaan. Tiga pokok sasaran revitalisasi adalah: pertama adalah memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi penyelenggara pendidikan non formal dimulai dengan ditetapkannya UU nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Kedua, pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan, dan yang sudah terlaksana antara lain kurikulum ( SKU dan panduan pelaksanaannya) dan masih dalam tahap pengembangan tentang sertifikasi dan lisensi pelatih/ pembina pramuka. Ketiga, tentang usaha untuk kemandirian organisasi. Sebagimana tema hari pramuka tahun ini yaitu “Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda”.
Pada Upacara tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan Melati : 3 orang, Darma Bhakt: 5 orang dan Pancawarsa: 12 orang . Penerima terdiri dari mabi, andalan maupun pelatih dan pembina pramuka di Klaten. Juga diberikan penghargaan kecakapan Pramuka Garuda kepada 14 penggalang dari SMP 1 Karangdowo, SMP N 1 Cawas dan SMP N 5 Klaten dan 48 pramuka siaga dari SD N 1 Kadibolo, Wedi dan SD N 2 Kedungampel, Cawas. (Bj)